Wa. 082290521558
Awal Mula & Popularitas Musik Koplo
Musik koplo atau dikenal juga Dangdut koplo adalah sebuah bagian aliran dalam music dangdut, dengan ciri khas irama yang cepat dari gendangnya. Aliran ini dipopulerkan oleh grup music orkes melayu atau yang biasa disingkat dengan OM, grup music ini merajai pentas panggung rakyat di pulau jawa. Terutama di daerah Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, serta Banten. Pada era tahun 2000-an seiring dengan kejenuhan musik ini mulai ramai didengar oleh semua kalangan.
Di awal era 2000 musisi di wilayah Jawa Timur di daerah pesisir Pantura mulai mengembangkan jenis musik dangdut baru. Musik ini disebut dengan koplo. Musik koplo merupakan mutasi dari musik dangdut setelah era Congdut yang bertambah kental irama tradisionalnya. Ditambah dengan masuknya unsur seni musik kendang kempul. Ini merupakan seni musik dari daerah Banyuwangi dan irama tradisional lainnya. Seperti Jaranan, Gamelan, dan Jaipongan pengaruh dari musik Sunda.
Seiring berjalannya waktu, variasi atau cabang baru bagi musik Dangdut ini semakin fenomenal. Setelah area kekuasaannya meluas ke beberapa wilayah seperti di DI Yogyakarta dan beberapa kota di Jawa Tengah lainnya. Salah satu hal yang membuat genre ini sukses penyebarannya karena VCD bajakan mudah dan murah didapatkan. Kesuksesan VCD bajakan tersebut juga dibarengi dengan fenomena “Goyang Ngebor” Inul Daratista.
Fenomena itulah yang sebenarnya membuat popularitas Dangdut Koplo semakin meningkat di se-antero Indonesia. Apalagi setelah kontroversi “Goyang Ngebor” milik Inul Daratista itu tercium oleh beberapa media-media televisi swasta nasional. Oleh karenanya, masyarakat Indonesia semakin mengenal Dangdut Koplo dan juga Inul itu sendiri. Namun, popularitas koplo tidak berkurang.
Koplo semakin berkembang menjadi bentuk turunan yang lebih mudah diakses yang dikenal sebagai pop-koplo. Dengan memasukkan gaya musik musik pop dan gaya busana yang banyak dipengaruhi oleh K-Pop. Artis koplo gelombang baru juga menikmati popularitas YouTube dan media sosial lainnya. Artis yang mengusung pop koplo antara lain Via Vallen, Nella Kharisma, Siti Badriah, dan Ayu Ting Ting hingga Happy Asmara.
Lagu hit Via Vallen “Sayang” secara khas menggunakan elemenreggaeton dan rap dan ketukan gendang koplo dimainkan hanya selama chorus dan bridge. Ini tentu membatasi sensibilitas pop generik generasi muda. Koplo dan senimannya dianggap menikmati masa keemasan di penghujung 2010-an. Hingga Maret 2021, video musik lagu Siti Badriah “Lagi Syantik” telah ditonton lebih dari 635 juta kali di YouTube. Via Vallen dengan “Meraih Bintang”, sebuah lagu pop dengan unsur dangdut, untuk lagu tema resmi Asian Games 2018. Pada 2020, Happy Asmara merilis “Apakah Itu Cinta” yang juga mendapat sambutan baik dan mendapat popularitas di YouTube.Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.